Follow Us @soratemplates

Jumat, 22 November 2019

Bersyukurlah #17





Diantara kalian pernah nggak sih ngerasain kalau apa yang telah kalian punya pasti selalu nggak cukup, rasanya selalu ada aja yang kurang, seperti puzzle yang belum terselesaikan. Layaknya manusia biasa hal ini mungkin cukup wajar untuk kita semua. Kadang ngehalu adalah hal terfavorit yang orang lakukan, termasuk aku. Misalnya menghayal jadi orang sukses, jadi anak presiden, jadi milyader, jalan-jalan keluar negeri. Waah ternyata ngehalu itu enak ya. Pikiran kita dipenuhi dengan kata-kata "andai" sampai kita lupa caranya bersyukur.

Memang, seringkali diantara kita mikir “kok hidupku gini-gini aja ya?” “kok hidupku nggak semewah hidup dia ya?” pertanyaan itu kerap kali terjadi pada diri kita. Kau tahu, nggak ada di dunia ini yang hidupnya mulus-mulus aja bak kain sutera. Ngga ada. Kalau kau menginginkan sesuatu ya kau harus bekerja keras. Kadang suka heran dengan orang-orang yang punya cita-cita tinggi tapi sama sekali ngga punya aksi sedikitpun lalu berkata "semua akan indah pada waktunya" dan dengan embel-embel "masih muda nikmati ajalah dulu".

Kau tahu, sukses itu nggak ada yang instan, semua butuh proses cuy. Bahkan mie instan aja yang dikatan instan harus melewati beberapa proses lagi, bukan begitu? tapi ingat satu hal ini, jangan pernah menganggap proses menuju sukses mu adalah suatu beban yang paling tidak kau sukai dan mungkin saja kau hindari. Sukses? Semua orang juga mau. Namun hanya ada beberapa orang yang mau berproses.

Mungkin kau termasuk orang yang beruntung apabila kau dilahirkan dari keluarga konglomerat, segala yang kau inginkan bisa saja langsung tercapai hari itu juga. Apapun yang kau mau langsung bisa kau dapatkan dalam sekejap mata. Atau mau beli apapun tinggal comot aja tanpa mikirin price tag. Beda denganku yang kalau beli apa-apa harga is number one. Pokoknya yang paling murah deh yang penting kualitasnya masih bagus buat dipake. Why not

Aku bersyukur dilahirkan dari keluarga yang biasa saja tidak terlalu berkecukupan tidak juga kekurangan. Dari kecil kami diajarkan orangtua kami agar selalu bersyukur dengan apa yang kami punya. Aku ingat sekali apa yang dibilang bapakku “bersyukurlah, jangan selalu melihat keatas coba lihat kebawahmu”. Dahulu aku adalah tipe anak yang segala kemauannya harus dituruti, nggak peduli apakah orangtuaku punya uang atau tidak. Namun seiring dengan berjalannya waktu aku makin lama makin sadar, rasanya sangat tidak etis berperilaku seperti itu. Dan alhamdulillahnya semenjak aku kuliah aku sudah bisa beli handpone dan laptop sendiri dengan hasil kerja kerasku.

Pernah nggah ngeliat beberapa orang yang kalau beli makanan terus dia ngerasa makanan itu ngga enak, lalu dia begitu gampangnya membuang makanan tersebut layaknya sebuah sampah? Oh well mungkin bagimu itu hal yang biasa aja, "ya lu nggak suka ngapain dimakan". Tapi enggak buat kami, buat aku. Aku tuh ngeliatnya sayang banget makananya dibuang "mending sini kumakan". Hahaha beda mungkin ya sama aku, makanan enak atau nggak enak tetep aja dimakan karena mikirnya tuh sayang, dibeli pake uang masa yakali dibuang. Yaudala nikmati aja daripada mubajir kan sayang. Bukannya rakus, aku lebih menghargai makanan itu karena aku tau nyari duit itu nggak gampang dan gak semudah itu buang-buang makanan yang dibeli pake uang.

Dan Alhamdulillah aku bisa makan apa aja, aku nggak  milih-milih soal makanan, aku nggak pernah protes mau makanan apa yang dimasak oleh ibuku. Yang penting perut kenyang hatipun senang. Intinya bersyukur masih bisa makan cuy, karena asal kalian tau diluar sana masih banyak orang susah cari makan, bahkan ada orang yang ngorek-ngorek tong sampah nyari makanan sisa, atau pengemis didepan swalayan yang minta uang recehan mungin bisa aja uangnya untuk beli sesuap nasi, miris memang. Come on guyss bersyukurlah.

Gratitude unlocks the fullness of life. It turns denial into acceptance, chaos to order, confusion to clarity. It can turn a meal into a feast, a house into a home, a stranger into a friend. Gratitude make sense of our parts, bring peace for today, and creates a vision for tomorrow.~ Melody Beattie
Rasa syukur membuka kepenuhan hidup. Ternyata apa yang kita miliki menjadi cukup, dan lebih banyak lagi. Rasa syukur mengubah penolakan menjadi penerimaan, kekacauan menjadi keteraturan, kebingungan menjadi kejelasan. Rasa syukur bisa mengubah mekanan menjadi pesta, rumah menjadi tempat tinggal, orang asing menjadi teman. Rasa syukur membuat kita menerima masa lalu kita, membawa kedamaian untuk hari ini, dan menciptakan visi untuk esok hari ~ Melody Beattie

Bahkan nggak  jarang juga kita jumpai orang-orang yang selalu insecure sama tempat-temat semacam warung tempat makan seperti kaki lima ya mungkin aja mereka merasa jijik atau gengsi, no body know.. banyak orang yang mementingkan gengsi nya daripada isi dompetnya. Nggak semua orang sih cuman kan ya banyak sekali orang-orang yang gengsinya tinggi. Pliss lah orang-orang semacam ini belum open minded dan belum bisa menerima apa yang dia punya. Mbok yo sekali-sekali delok nang bawah biar bersyukur.

Sebenarnya banyak sekali orang-orang yang kurang bersyukur di dunia ini.

 ***

Ada yang tidak bersyukur diberi wajah yang cantik dan jelita bagaikan seorang puteri, lalu dengan segala kecantikan yang diberikan oleh Allah, mereka melakukan operasi plastik, mungkin supaya lebih cantik. Sebenrnya cantiknya itu buat siapa sih ? masih banyak orang-orang yang berwajah biasa-biasa aja tetep disayangi orang banyak kok. Cantik itu bukan hanya dilihat dari fisik namun hati dan perilaku yang menjadi patokannya. Ya mungkin wajar aja kali ya buat anak-anak sultan yang bebas ngelakuin apa aja, dan tanpa mereka sadari apa yang mereka lalukan cuman ngebuang-buang uang aja.

Mungkin hanya rakyat-rakyat biasa yang sependapat denganku. Karena dari kecil kita diarajarkan untuk selalu hemat dan diajarin gimana caranya menabung,  mulai dari cara nabung pake kaleng bekas susu atau pake celengan plastik yang harganya duaribuan. Atau waktu bulan ramadan tiba kita nih para anak kecil di tantang oleh orang tua kita  kalau misalnya puasanya full satu hari dikasih duit setiap harinya. Ya duit itu di tabung dikumpulin ntar kalau mau menjelang idul fitri udah dekat uangnya bisa dipake buat beli baju hari raya. Kesederhanaan itu sangat menyenangkan dan suka sedih kalo ngebayangin masa kecil dulu.

Kita nggak gampang minta uang sama orang tua, kadang kita menangis atau guling-guling dilantai biar dikasih uang, aku pernah ngerasin itu waktu zaman aku kecil dulu, kalau di inget-inget betapa ngenesnya emak ku ngeliat tingkahku yang sangat ngejengkelin. Sangat beda sama anak-anak orang lain yang kalau minta apapun pasti diturutin sama orangtuanya dulu aku mikirnya gitu. Aku pernah menangis saat uang jajan sekolah kurang, bayangin udah pake bedak trs bedaknya ilang karena nangis terus dipakein bedak lagi deh sama emak kita. Jujur aku  nangis sambil nulis ini, aku terharu membayangkan masa kecilku dulu.

Aku dulu adalah orang yang cengeng dikelas waktu sd, kalau diinget-inget aku hampir tiap hari nangis, dasar lemah!!!!

Dan tiap hari aku ngaduin ke emak, siapa-siapa aja yang ganggu aku disekolah dan emakkku langsung dateng kesekolah buat marahin itu anak-anak. Aku sangat inget anak yang paling bandel dikelasku namanya kiki. Aku dulu benci banget sama dia. Tapi sekarang udah enggak.

Aku nggak pernah bisa ngebayangin gimana rasanya hidup tanpa orangtua, dibesarkan tanpa kasih sayang orang tua. Disatu sisi aku sangat bersyukur kepada orangtuaku tempat dimana aku selalu mengadu dan mereka paling terdepan buat ngebela anaknya. Aku sangat bersyukur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar