Tentang Langit
Cahaya sinar matahari yang selalu tembus
merambat kekamarku, seringkali, dipagi hari ia selalu hadir dan muncul tanpa
diminta. Kadang aku kesal, merasa silau karena cahanya buat kepalaku jadi
pusing. Kira-kira berapasih jarak matahari kebumi? Kok bisa sampe buat aku jadi
pusing, heran kadang.
Kalau bangun tidur orang-orang selalu
ngecek sudah pukul berapa dan membalas pesan dari seseorang mungkin, if me,
bukan ngecek jam berapa maupun buka whatsapp, tapi ngeliat berapa derajat
celcius cuaca pada hari itu and next baru buka yang lain. Aku lebih suka musim
hujan daripada musim kemarau. Aku gapapa deh ujan-ujanan daripada panas-panas
yang berujung sakit kepala. Aku benci sakit kepala, karena kalo udah sakit
kepala tuh nggak bisa ngapa-ngapain, cuman bisa diem dan bengong sambil
nungguin kapan nih sembuhnya. Hahaha you know what I feel.
Hujan selalu menceritakan banyak hal
disetiap rintiknya, kadang aku selalu mengulurkan tanganku ke air hujan lalu menikmatinya
seperti menggapainya, menikmati setiap tetesnya, kadang juga rintik hujan
terasa sakit jika datang nya satu per satu. Tapi aku suka setiap tetesnya.
Hujan selalu menjadi tempat pelindungku dikala aku sedang nangis, ngga ada
orang tau. Hanya langit satu-satunya yang menjadi saksi.
Kau tahu tidak? Aku sering
memperhatiakan langit, memperhatikan awan dan gerak-geriknya, kadang membentuk
suatu pola gambar yang indah. Tapi itu hanya sebentar saja, lalu membentuk pola
abstrak lainnya. Aneh, cepat sekali berubahnya. Sama hal nya seperti manusia,
ngga selamanya mereka mempunya sikap, rasa, dan perhatian yang tetap. Ya harus
ada perubahan lalu berjalan sesuai dengan keinginan nya kan?
Aku kagum kepada langit, ia membentang
luas keseluruh penjuru dunia dan alam semesta, aku sering menitipkan rinduku
pada langit, mentipkan kesedihan, kebahagiaan, tanpa perlu berkata apapun dan
harus teriak keras-keras supaya bisa didengar. Cukup menatap lalu berkata
didalam hati. Aku yakin pasti langit paham.
Walau kita tidak saling bertatap,
setidaknya kita saling menatap langit yang sama dengan perasaan yang sama, aku
izin ya, untuk merindukanmu berkali-kali.
From liza
For you
With love
Tidak ada komentar:
Posting Komentar