"Lingkaran Perkawanan"
Kawan, teman, sahabat adalah tiga kata yang memiliki
arti yang sama, namun maknanya berbeda. You know why i said if this is
different?
Ya kita semua tentunya punya kawan, teman, sahabat.
Kawan adalah orang yang sering berada disekitar kita namun belum tentu dia
mengenal baik apapun tentang kita, teman adalah orang yang terdekat kita, namun
belum tentu ia slalu bersama kita disaat kita sedang jatuh. And sahabat adalah
orang-orang yang selalu berada disisi kita, senang, sedih, kecewa, bahagia
semuanya kita lalui bersama sahabat kita. Dan jika kau tahu, sampai sekarang
aku belum menemukan seseorang yang dikatakan sebagai sahabat, yaa memang begitu kenyataanya..
Lingkungan perkawanan, kita bisa menderkripsikannya
sebagai lingkugan kampus, sekolah, pekerjaan, atau apapun itu. Semua yang kita
lihat, tampak baik, tampak ramah, tampak indah. Kadang, mereka ingin mendengarkan cerita kita, bukan berarti mereka
peduli. Mereka hanya penasaran. Kau tau, sebenarnya banyak sekali uneg-uneg
yang mereka keluarkan dibelakang kita, tanpa kita megetahuinya, itulah yang
dinamakan gosip. Ya. Gosip kata orang, kalau digosok makin sip. We never know,
apakah mereka menyukai kehadiran kita, style kita, cara kita berbiacara, cara
kita bersikap? Yaa kita tidak akan pernah tau. Didepan tampak senyuman yang
terlintas di bibirnya begitu manis dan hangat, namun dibelakang seakan-akan
mereka mengobarkan kata-kata yang bisa kita sebut gosip. Mengerikan memang.
But, kita juga tidak boleh berprasangka buruk, kata orang itu namanya suudzon.
Tapi realitanya, dengan fakta yang kita lihat, apalagi disekitar kampus,
lingkungan dimana tempat kita tinggal. So many people yang memakai topeng dan
tampak rapi menyembunyikanya. Mereka benar-benar ahlinya...
Menurutku kita harus pandai-pandai dalam menjaga sikap,
tingkah laku, maupun akhlak dimana pun kita berada. Seperti kata pepetah
“dimana kaki berpijak, disitu langit dijunjung”
Membuat gosip, saling menceritakan dibelakang, saling
menjelek-jelekkan dibelakang itu bukan lah hal yeng benar untuk membalas
semuanya. Karena jika kita melakukan itu apa bedanya kita dengan mereka. True?
Lantas, apa yang harus kita lakukan? yapp kita
sebenarnya nggak perlu melakukan apapun untuk mereka, cukup bersikap baik,
memancarkan senyuman yang ikhlas dan tulus. Tanpa perlu terlibat dan ikut
berprasaka yang belum tentu kebenarannya.
"Manusia talam dua muka. Depan memuji, belakang mengeji. Ini bahaya"
(Next : Lingkaran Pertemanan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar